2008/05/08

Surat buat ayahanda dan bunda tercinta

Assalamualaikum Wr. Wb.

Pertama-tama, terimalah salam takzim Ananda bagi Ayahanda dan Bunda, serta iringan do’a semoga Allah SWT senantiasa melindungi Ayah, Ibu, dan seluruh keluarga di rumah, serta melimpahkan kekuatan untuk menghadapai masa-masa sulit yang tengah di hadapai Bangsa Indonesia akhir-akhir ini.

Adapun maksud ananda kirim surat ini adalah untuk menjelaskan kegiatan Ananda di kampus, sehubungan dengan beredarnya berita di media massa mengenai demo mahasiswa yang marak di berbagai kampus di Indonesia, Ananda harus jujur dan harus berterus terang ke hadapan Ayah dan Bunda berdua bahwa ananda merupakan bagian dari kegiatan mahsiswayang menyuarakan hati nuraninya menuntut perubahan dan pembaharuan ndemi kemajuan bangsa ini sekaligus keluar dari lingkungan masalah yang telah menyengsarakan orang banyak.

Ananda dan kawan-kawan tidak merasa sebagai orang yang paling tahu soal politik, apalagi harus menemukan jalan keluar dari krisis ini.

Namun sebagai manusia yang tengah menuntut ilmu yang menunjukan makna kebenaran, disaat masyarakattakut menyuarakan sekedar untuk berkata TIDAK bagi berbagai bentuk penyelewengan, kolusi, nepotisme, dan ketidak beresan yang lain, maka kami mahasiswa merasa terpanggil untuk menjawab tantangan sejarah untuk berperan membela kepentingan orang banyak.

Ayahanda dan Bunda

Saat ini bangsa kita tengah menghadapi masalah besar. Banyak pemimpin bangsa masih sibuk dengan urusan bisnis keluarga dan membiarkan rakyat menderita, kehilngan mata pencahariannya, dan tidak mampu lagi member barang-barang yang dibutuhkan untuk menghidupai keluarganya. Pada sisi lain, bahkan ada yang dikenakan penahanan. Sementara itu ada orang yang telah gagal dan tidak berpotensi didudukan di tempat-tempat penting bahkan ditunjuk sebagai wakil rakyat di MPR. Sungguh menyedihkan.

Siapa seyogyanya maju kedepan dan berani mengatakan STOP semua ketidakberesan ini kalau bukan mahasiswa seperti yang telah ditunjukkan di tahun 1982, tahun 1945, tahun 1966 dan tahun 1998?

Ayahanda dan bunda tercinta…

Ananda khawatir bahwa ayahanda juga akan dikenakan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) sehubungan dengan kemunduran di tempat kerja ayahanda dan penggusuran kios ayahanda. Apapun yang akan terjadi, ananda siap untuk menerima hal-hal yang terburuk, termasuk tidak melanjutkan studi ananda. Namun kekhawatiran ini justru mendorong semangat ananda untuk melanjutkan perjuangan ini bersama kawan-kawan ananda.

Ayahanda dan bunda tercinta

Sekecil apapun peran ananda di tengah kawan-kawan ananda, selalu ada resiko pengorbanan. Untuk itu, ananda mohon do’a restu dan pengertian ayahanda dan ibunda bila terjadi hal-hal yang buruk pada ananda, kesemuanya demi suatu tujuan yang luhur mengakhiri kesengsaraan rakyat Indonesia.

Maafkanlah ananda bila surat ini menjadikan ayahanda dan ibunda bersedih hati. Do’akan semoga ananda tetap lurus dan ikhlas dalam memperjuangkan tuntutan hati nurani ananda.

Terima sembah sujud ananda sebagai tanda hormat ananda yang paling tulus.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Salam hormat Ayahanda dan bunda tercinta…

…Ananda…

Tidak ada komentar: