2008/05/28

REVITALISASI LEMBAGA KEMAHASISWAAN

Melaju atau tidaknya mekanisme sebuah organisasi tergantung pada sumber daya manusia (SDM) yang terlibat di dalamnya. Hal ini terkait dengan fungsi mereka sebagai agent of control (pengendali laju organisasi). Karenanya keberadaan SDM yang militant dan berdedikasi tinggi merupakan sebuah keniscayaan.

Dinamika pergerakan organisasi kemahasiswaan kian hari kian cepat. Semua itu menuntut para organisatoris untuk memiliki kesiapan intelektualitas, kesiapan secara fisik maupun kesiapan material yang akan menopang laju pergerakan tersebut agar tetap eksis dalam percaturan dunia kemahasiswaan. Dahulu suara mahasiswa ibarat petir di siang hari bagi ketidakadilan dan kesewengan dari para aparatur sebuah sistem. Ia merupakan bagian dari elemen masyrakat yang paling disegani karena sikap idealisme dan ketegasannya dalam memperjuangkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Mahasiswa ibarat air es yang menyejukan di tengah padang pasir yang tandus dan pemberi harapan dari keputusasaan akan sebuah masa depan sebuah sistem yang lebih baik.

Tetapi kini bila kita menengok sisi militansi para pejuang organisasi kemahasiswaan seakan bunga yang kian hari kian melayu. Ia tidak lagi dapat memberikan keharuman untuk sesamanya. Terlepas dari ketidaksetujuan dari statement ini yang jelas pergerakan kemahasiswaan kini kehilangan taringnya di tengah masyarakat bahkan di tengah para penguasa sebuah sistem.

Hal itulah yang menjadi PR besar bagi kita untuk kembali memperjuangkan eksistensi pergerkan mahasiswa untuk dapat menjadi salah satu element yang paling di dengar suaranya dan paling diperhitungkan pendapat-pendapatnya. Karena itu kita mahasiswa masih punya idealisme yang tak dapat dibeli oleh tingginya materi yang ditawarkan.Dan yang perlu kita pahami bahwa KITALAH PEMIMPIN-PEMIMPIN MASA DEPAN BANGSA INI. Untuk itu kita perbaiki kualitas pergerakan kemahasiswaan agar tetap menjadi pengukir sejarah dengan tinta emas perjuangan. Hal itu semua dapat kita lakukan dengan mencurahkan buah pikiran kita dengan memberikan sumbangsih nyata amanah yang kita pegang dengan penuh tanggung jawab.

Adapun rancangan revitalisasi peran lembaga kemahasiswaan FT, yaitu :

1. Pola Kaderisasi Lembaga Kemahasiswaan di lingkungan FT Unpas

Sebuah kajian analisis secara mandalam mengenai kondisi kaderisasi yang ada di FT Unpas. Apakah pola kaderisasi yang telah ada memang sesuai dengan tuntutan dunia kampus? Atau terdapat pola kaderisasi yang lainnya yang lebih efektif dan sesuai dengan realitas serta tuntutan dunia kamopus? Untuk itulah perlu dirumuskan secra khusus.Pola kaderisasi yang seperti apakah itu?

2. Isu Sinergitas yang didalamnya termasuk pembahasan mengenai efektifitas Lembaga kemahasiswaan baik dingkat fakultas (FEMA) maupun di tingkat jurusan (HMJ).

Isu Sinergitas sangat perlu sekali, mengingat banyaknya tuntutan akademis yang menharuskan untuk mengkonsentrasikan diri serta harapan masyarakat akan peran mahasiswa dalam memperbaiki kondisi masyarakat lingkungan sekitarnya. Hal itulah yang menjadi dilematis bagi mahasiswa sekarang dengan pola kaderisasi yang telah dilaksanakan di FT Unpas. Jadi yang menjadi pertanyaan adalah apakah sinergitas program kerja ini diperlukan? Jika jawabanya Ya. Lalu bagaimanakah prosedur yang harus dilalui?Apakah salah satu caranya mengembalikan peran dan fungsi Lembaga kemahsiswaan (FEMA dan HMJ) mengingat banyaknya kegiatan yang saling tumpang tindih? Ataupun kegiatan HMJ yang terlalu banyak konsen dalam UMB sehingga energinya habis dan tidak tercapainya program kerja Keprofesian yang sesuai dengan bidang Ilmunya.Atau FEMA yang benar-benar harus konsen di bidang UMB, Penalaran, serta wawasan mahasiswa. Dan apakah kita bisa mengesampingkan ego kita biar tidak terajadi seperti ini? Tanya kenapa?

3. Sistem Kepengurusan Lembaga Kemahasiswaan

Adanya permasalahan khusus yang muncul mengenai system kepengurusan, apakah perlu HMJ dipegang oleh angkatan tahun ke-3 atau semester 5 & 6 ?

Mengingat sistem seperti ini udah banyak berlangsung seperti di UPI, UGM, IPB, dan lainnya. Sehingga mahasiswa diatasnya bisa menduduki di tingkat yang lebih tinggi lagi mapun bisa konsen untuk masalah masa depan sebelum dia meninggalkan kampus tercintanya.

Sistem kepengurusan FEMA, apakah melalui Open Rekritment atau perwakilan dari delegasi tiap HMJ dan bisa diteguhkan legalitasnya pada waktu Mubes KM FT Unpas. FEMA adalah lemnbaga lkemahasiswaan yang merupakan wadah aspirasi, tempat menampung segala pendapat, ususlan, bahkan keluhan yang berhubungan dengan masalah-masalah kemahasiswaan. Untuk itulah diperlukan orang-orang yang memang mendapatkan kepercayaan penuh dari HMJ untuk menjadi pengrus FEMA yang nantinya akan memperjuangkan nasib mahasiswa FT Unpas. Maka dari itu FEMA merasa perlu bahwa dalam pemilihan pengurusnya terdapat legalitas yang kuat berupa paying hokum yang menjadi acuan dalam memilih orang-orang yana akan menjadi pengurus FEMA FT.

4. Periode kepengurusan FEMA dan HMJ

Berbicara mengenai waktu periode kepengurusan Lembaga Kemahsiswaan FT ini sepertinya harus kembali dikaji ulang mengenai efektivitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan di rentan waktu tersebut. Mengingat di awal kepengurusan terpilih banyak kegiatan besar yang harus dipersiapkan seperti penerimaan mahasiswa baru, mabim, serta tuntutan akademik seperti Praktikum maupun Kerja Praktek dan lain sebagainya.

Menurut penglaman kuliah di FT biasanya 3 bulan diawal semester kegiatan kuliah masih biasa tetatpi 3 bulan terakhirnya mulai sibuk, maka perlu dilakukan Timing kegitan kemahasiswaan yang sesuai. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis lebih mendalam menenai waktu kegiatan.

5. Bagaimana mewujudkan fungsi kontrol yang jelas

Sekarang menurut kami masih ada kerancuan dan bias karena tidak ada legalitas serta kurangnya kesadaran dan pemahanam mahasiswa pada umumnya maupun para aktifis Lembaga Kemahsiswaan . Peran dan fungsi SC yang dimana satu orang harus memakai tiga atribut sekaligus, sebagai mahasiswa, Kahim/Gubernur, dan SC. Sedangkan sebagai manusia biasa dengan segala kelemahananya kadang tidak bisa fokus dan kurang memberikan kontribusi yang positif serta kurangnya wawasan maupun pengetahuan dalam kontrol suatu Lembaga Kemahasiswaan.

Masih belum jelasnya pelaksana dari Lembaga Eksekutif dan Legislatif karena tidak adanya payung hukum yang relevan. Akankah ini bisa sesuai ?

6. Peran dan Fungsi Civitas Akademika FT

Bahwasannya urusan mahasiswa bukan hanya berkaitan dengan Lembaga Kemahasiswaan tetapi kami rasa Dosen, Karyawan, Jurusan dan Fakultas sangat diperlukan perannya. Kita tidak rela suatu saat Lembaga Kemahasiswaan vakum karena tidak adanya SDM yang mau menggantikan ataupun generasi penerus yang kurang kompeten. Mengatasi fenomena ini alangkah lebih bijaknya lagi kita bersama-sama membangun kesadaran para mahasiswa dengan sebagai contoh :

a. Mahasiswa mengumpulkan tugas kuliah pada saat acara Lembaga Kemahasiswaan berlangsung sehingga peran mahasiswa dalam mengikuti acara tetap ada.

b. Adanya legalitas yang kuat setiap kegiatan Lembaga Kemahasiswaan dengan memberikan bobot, sebagai contoh bahwa harus mengikuti beberapa seminar yang pernah diadakan Lembaga Kemahasiswaan disertai dengan sertifikat.

7. Sistem bersama yang bisa mewujudkan kejayaan “Teknik Bersatu”

Tidak bisa dipungkiri banyak sekali kepentingan seseorang, tetapi bagaimana caranya dengan bayak kepentingan tetapi tidak saling menjatuhkan melainkan dengan saling mendukung yang bisa saling mengisi satu sama lain sehingga akan terwujud kejayaan “Teknik Bersatu”.

8. BEM Unpas, Kenapa tidak ?

Rancangan terbentuknya BEM Unpas yang bisa mewakili aspirasi mahasiswa di tingkat rektorat dan bisa menjadi jembatan kepentingan mahasiswa baik di tingkat local, regional, nasional, maupun internasional.

Kenapa ini tidak bisa terwujud?

Tanya Kenapa?

9. Bersama-sama menyukseskan Gerakan Moral

Kami menghimbau kepada seluruh civitas akademika Unpas pada umumnya dan Fakultas Teknik pada khususnya untuk menghentikan sejenak segala aktivitas pada interval waktu 12.00-12.30 WIB sehingga dapat memeberikan kesempatan untuk bisa beribadah dan beristirahat.

Demikian rancangan Revitalisasi peran Lembaga Kemahasiswaan di Lingkungan FT Unpas.

Semoga perjuangan kita selalu dapat ridho dari Allah SWT.

Hidup Mahasiswa Teknik !

Hidup Rakyat Indonesia !

SELAMAT BERJUANG, BERGERAK DAN BERAMAL

KARENA KITA ADALAH PENENTU MASA DEPAN YANG BERKUALITAS DAN BISA MEMBANTU ORANG LAIN

”Wujudkan Sinergitas dan Soliditas Dalam Berorganisasi”